top of page

BERSERK : REPRESENTASI KEHIDUPAN

Hari kamis tanggal 20 Mei 2021 adalah hari dimana struggler di seluruh dunia merasa kehilangan. Mangaka dari manga terbaik yang pernah diciptakan oleh umat manusia, Kentaro Miura, meninggal dunia pada hari ini.



Saya sarankan untuk mendengar soundtrack ini sembari membaca.



Saya adalah pengikut manga Berserk sejak lama sekali dan ketika saya pertama kali membacanya saya langsung jatuh cinta. Meskipun Berserk bukanlah sebuah karya medium yang akan saya rekomendasikan ke semua orang, ada terlalu banyak hal buruk dan tidak menyenangkan untuk dilihat di dalamnya. Pembunuhan, monster aneh, pemerkosaan dan gambar nudity sangatlah umum ditemukan di manga ini. Tetapi saya jatuh cinta bukan karena hal-hal tersebut, saya jatuh cinta karena karakter utama Berserk yang menggambarkan kepada kita bagaimana kehidupan itu.


Guts mengajarkan kita apa itu arti kehidupan jauh lebih baik daripada filsuf manapun.



Memang, Guts bukanlah karakter "suci dan baik sedari lahir" layaknya karakter-karakter manga lainnya. Guts justru menurut saya adalah representasi dari semua umat manusia; tidak ada yang suci.


Kita semua pernah melakukan kesalahan atau "dosa" tetapi bagaimanapun juga kita harus tetap lanjut hidup dan mencapai tujuan kita masing-masing. Itulah yang Guts lakukan di manga Berserk.


Saya berani mengatakan apabila Guts adalah karakter paling sial dari semua karya medium yang pernah saya baca. Ibunya meninggal ketika melahirkan dia, ayah angkatnya menjual dirinya kepada prajurit lain dan Ia diperkosa. Belum selesai. Ia akhirnya mendapatkan teman, keluarga dan kekasih yang Ia cintai tetapi kemudian juga itu semua berakhir dengan pertumpahan darah. Semua temannya mati dan kekasihnya diperkosa oleh orang yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri, di depan mata kepalanya. Setelah kejadian tersebut kekasihnya shock sampai menjadi "gila" dan tidak mengenali dirinya, sampai akhirnya di chapter terbaru manga ini kekasihnya sembuh namun sialnya lagi, kekasihnya langsung histeris ketika melihat sosok Guts.





Setelah menerima semua kesialan itu, apakah Guts berhenti? Tidak. Dia terus lanjut menjalani kehidupannya tidak peduli serendah, seburuk, atau sekacau apapun jalan yang akan ia hadapi kedepannya. Sama persis dengan kita semua.


Tentunya, Guts tidak bisa merepresentasikan kehidupan setiap manusia yang ada di hidup ini. Toh, Rafathar yang sedari lahir sudah tajir tidak akan merasakan hal yang sama dengan saya atau bahkan anda yang harus berjuang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.


Semua dari kita memiliki kisah sendiri, tetapi satu hal yang pasti. Kita semua adalah struggler, pejuang untuk mencapai apa yang ingin kita capai.





Rest in Peace Kentaro Miura, your manga will forever be in my heart.

9 views0 comments

Related Posts

See All

Comments


bottom of page